Postingan

Menampilkan postingan dari 2016

Untukmu yang selalu ku sebut dalam doa

Betapa aku selalu terisak kala meminta kepada Tuhan agar aku dapat bersua kepadamu setiap saat. Betapa aku selalu hanya bisa meneteskan bulir bulir air saat aku malu pada Tuhan karna kamu terus ku minta. Tidak jarang aku merajuk pada Tuhan karna doa ku tak juga jadi nyata. Aku pernah mencoba tidak menyebutmu dalam obrolanku dengan Nya, tapi Tuhan tau hatiku menyebutmu. Saat ini aku merasa Tuhan menyuruhku untuk berhenti menyebutmu dalam doa. Bukan tanpa rasa sesak tapi berkali kali aku mencoba menarik nafasku ini. Tapi seringkali aku merasa seperti ini dan kemudian semua kembali seperti semula. Kamu adalah ketidakpastian yang aku impikan, walau kadang ada rasa ragu kau menginginkanku juga. Tapi Tuhan tau kau kembali ku sebut dalam sujud.

LUCUNYA BIROKRASI DI NEGERI INI

Jadi cerita ini berawal dari informasi yang gu dapet dari ibu ibu posyandu yang katanya pembuatan akte lagi gratis, ( Bukannya emang gratis ya #rutukdalamhati). Nah karna dari pengalaman ade gua yang bikin akte bayar 500 ribu (dicaloin ama bidan) gua sumringah juga dapet kabar ini. Akhirnya dengan tekad baja gua menyatakan akan bikin akte kelahiran. Setelah cari informasi ke kelurahan C*k*ng T*m*r akhirnya gua di kasih tau syarat syaratnya. 1.        Surat Nikah orang tua ( kalo yang ga punya surat nikah bisa di ganti sama pernyataan di atas matrai 6000, nama orang tua di KTP dan surat nikah harus sama ya, kalo g sama lagi2 bakal pake surat pernyatataan) 2.        Surat pengantar RT sampe kelurahan ( di kelurahan bisa 1 minggu niy jadinya pengantar) 3.        Surat keterangan lahir dari bidan/atau RS tempat kita lahir, nah kalo kita lahir di dukun gimana tuh? Ato surat lahir kita udah ilang ke negeri antah berantah, gimana coba? Tenang nanti pihak kelurahan juga bakal ngasih s

DE WINST " Sebuah Novel pembangkit Idealisme"

Gambar
Penulis                  : Afifah Afra Tebal halaman        : 325 Penerbit                 : Afra Publishing kelompok penerbit Indiva media Kreasi Tahun terbit             : 2008 Sebuah novel karya Afifah Afrah yang bercerita tentang kehidupan seorang sarjana ekonomi dari universitas Leiden, RM Rangga Puruhita. Seorang anak dari bangsanwan Kasunan surakarta yang pulang dan menyadari bahwa tanah airnya kini dalam keadaan yang menyedihkan. Rangga dengan kehidupannya yang mapan namun tidak membuatnya lupa bahkan bersikap hedon karna Seorang Rangga adalah seorang yang amat halus perasaannya , budi pekertinya tidak terpengaruh oleh waktu yang ia habiskan di negeri penjajah belanda . Usai menamatkan sarjana ekonomi dari universitas Leiden, Rangga kembali ke hindia belanda untuk mempraktekan ilmu yang ia miliki demi kemajuan pribumi. Akan tetapi berbagai hal pelik harus ia hadapi, mulai dari ribetnya aturan kebangsawanan kerton Surkarta, perjodohan paksa dengan Rr. Sekar Pre