DE WINST " Sebuah Novel pembangkit Idealisme"
Penulis : Afifah Afra
Tebal
halaman : 325
Penerbit : Afra Publishing kelompok
penerbit Indiva media Kreasi
Tahun
terbit :
2008
Sebuah
novel karya Afifah Afrah yang bercerita tentang kehidupan seorang sarjana
ekonomi dari universitas Leiden, RM Rangga Puruhita. Seorang anak dari
bangsanwan Kasunan surakarta yang pulang dan menyadari bahwa tanah airnya kini
dalam keadaan yang menyedihkan. Rangga dengan kehidupannya yang mapan namun
tidak membuatnya lupa bahkan bersikap hedon karna Seorang Rangga adalah seorang
yang amat halus perasaannya , budi pekertinya tidak terpengaruh oleh waktu yang
ia habiskan di negeri penjajah belanda.
Usai
menamatkan sarjana ekonomi dari universitas Leiden, Rangga kembali ke hindia
belanda untuk mempraktekan ilmu yang ia miliki demi kemajuan pribumi. Akan
tetapi berbagai hal pelik harus ia hadapi, mulai dari ribetnya aturan
kebangsawanan kerton Surkarta, perjodohan paksa dengan Rr. Sekar Prembayun yang
sulit ia lepaskan hingga permasalahan ketidakadilan yang di lami para buruh
pabrik gula yang di gaji sangat rendah. Haru biru kisah cintanya dengan kareen
Spinoza seorang Belanda totok pun
ternyata terancam kandas.
Novel
dengan tebal 325 halaman ini menceritakan bagaimana keadaan kasunan Surakarta
pada zaman penjajahan Belanda yang di selingi dengan kisah cinta yang rumit dan
menyayat emosi. Latarnya di paparkan dengan sangat apik hingga imajinasi yang
kita rasakan akan seperti kita pernah berada di masa itu. Penokohan penokohan dalam
novel ini di gambarkan dengan sangat jelas dan runtut hingga penikmat novel sejarah karya afifah
afra ini akan merasa begitu kenal dan dekat dengan sang tokoh.
Tapi
ada satu hal yang membuat saya merasa ada yang kurang dengan novel ini,
Karakter Kresna yang sebenarnya adalah Sekar Prembayun yang sedang menyamar
sebagai laki laki di rasa cukup janggal dan terlalu sempurna penyamarannya
hingga sulit untuk di kenali bahkan oleh Rangga yang sebenarnya pandai, mana mungkin ada
penyamaran yang begitu sempurna pada zaman itu, penyamaran yang di tutupi hanya
dengan pakaian dan tanpa make aup atau produk penyamaran lainnya. Tapi sejauh
ini , novel ini sangat bagus untuk di baca. Sebagai novel fantasi sejarah saya
cukup senang dengan cara mba Afifah Afra menceritakan semua kisah ini.
Komentar
Posting Komentar